Laman

Kamis, 22 November 2012

TUGAS MATA KULIAH BAHASA INDONESI KE-3

Dibuat secara kelompok :  
Kelas 3KA23

Budi Pratama     : 11110470 
Nuri Afriyanti     : 15110169  
Toni Tanamal      : 16110931

1.   Apa yang pertama kali ada di layar monitor ketika menggunakan perangkat lunak sistem disebut antarmuka pengguna (user interface), yakni layar tampilan yang bisa dikontrol dan berfungsi sebagai jembatan bagi Anda untuk berkomunikasi atau berinteraksi dengan komputer. Seperti halnya dashboard yang terdapat di mobil, antarmuka inilah yang memberi tahu Anda mengenai apa yang sedang terjadi serta memiliki tombol dan switch untuk mengakomodasi keinginan Anda. Dari layar tersebut, Anda bisa memilih program aplikasi yang ingin dijalankan atau file data yang hendak dibuka.
a)      RAGAM BAHASA
Ragam Bahasa artikel di atas ialah ragam bahasa formal
b)      DIKSI DAN DEFINITIF; 
        •   User interface
Penerjemahan    : Antarmuka Pengguna
Penerapan         : Antarmuka Pengguna
        •  Dashboard
Penerjemahan    : Papan Visualisasi
Penerapan         : Tampilan Panel Pada Komputer
        • Switch
Penerjemahan    : Beralih
Penerapan         : Berpindah-pindah
        • File
Penerjemahan    : Berkas
Penerapan         :Dokumen
c)       PERBAIKAN KALIMAT;
Artikel diatas menurut kami kurang efektif dalam beberapa kalimat, untuk menghindari kesalahan penalaran, maka kami perbaiki menjadi:
“Sesuatu yang pertama kali ada di layar monitor ketika menggunakan perangkat lunak sistem disebut antarmuka pengguna (user interface), yakni layar tampilan yang bisa dikontrol dan berfungsi sebagai penghubung bagi Anda untuk berkomunikasi atau berinteraksi dengan komputer. Seperti halnya dashboard yang terdapat di mobil, antarmuka inilah yang memberi tahu Anda mengenai apa yang sedang terjadi serta memiliki tombol dan switch untuk mengakomodasi keinginan Anda. Dari layar tersebut, Anda bisa memilih program aplikasi yang ingin dijalankan atau file data yang hendak dibuka.”

d)      TOPIK DAN OPINI;
Topik      : Apa yang pertama kali ada di layar monitor ketika menggunakan perangkat lunak sistem disebut antarmuka pengguna (user interface), yakni layar tampilan yang bisa dikontrol dan berfungsi sebagai jembatan bagi Anda untuk berkomunikasi atau berinteraksi dengan komputer.
Opini       :  User Interface (antar muka pengguna)  merupakan bentuk tampilan grafis yang berhubungan langsung dengan pengguna (user). Antarmuka pengguna berfungsi untuk menghubungkan antara pengguna dengan sistem operasi, sehingga komputer tersebut bisa digunakan.

2. Scanner atau scanner optic menggunakan alat sensor cahaya (optic)untuk menerjemahkan teks, gambar, foto, dan semacamnya ke dalam bentuk digital. Gambar tersebut kemudian bias diproses oleh computer, ditampilkan di monitor, disimpan pada alat penyimpan, atau ditransmisikan ke computer lain. Scanner telah menjadi awal dunia industry baru yakni electronic imaging , integrasi, dan manipulasi gambar yang dikontrol oleh perangkat lunak dengan menggunakan scanner, kamera digital, dan computer grafis yang canggih.
a)      RAGAM BAHASA;
Ragam Bahasa artikel di atas ialah ragam bahasa teknis
b)     DIKSI DAN DEFINITIF;
        •   Scanner
Penerjemahan: Pemindai
Penerapan         : Penyaring Gambar
        • Optic
Penerjemahan: Optik
Penerapan         : Tampilan
        • Elektonic
Penerjemahan: Elektronik
Penerapan         : Sesuatu yang menggunakan energi listrik
        • Imaging
Penerjemahan: Pencitraan
Penerapan         : Pencitraan terhadap gambar
        • Transmisi
Penerjemahan: Pergerakkan
Penerapan         : Pengiriman data
c)      PERBAIKAN KALIMAT;
Dalam artikel tersebut menurut kami sudah cukup baik. Baik dari penulisan maupun pemilihan kata, hanya saja ada satu kalimat yang agak boros sehingga kami perbaiki menjadi:
Scanner  atau scanner optic menggunakan alat sensor cahaya (optic) untuk menerjemahkan teks, gambar, foto, dan semacamnya ke dalam bentuk digital. Gambar tersebut kemudian diproses oleh komputer, ditampilkan di monitor, serta disimpan pada alat penyimpan, atau ditransmisikan ke komputer lain. Scanner telah menjadi awal dunia industri baru yakni electronic imaging, integrasi, dan manipulasi gambar yang dikontrol oleh perangkat lunak dengan menggunakan scanner, kamera digital, dan computer grafis yang canggih.”
d)     TOPIK DAN OPINI;
Topik              : Scanner atau scanner optic menggunakan alat sensor cahaya (optic) untuk menerjemahkan teks, gambar, foto, dan semacamnya ke dalam bentuk digital.
Opini               : Scanner merupakan salah satu perangkat input computer yang berfungsi untuk menduplikat objek layaknya mesin fotokopi ke dalam bentuk digital. Scanner menduplikat objek tersebut menggunakan sebuah sensor cahaya yang terdapat di dalamnya. Sensor yang ada pada scanner tersebut mendeteksi struktur, tulisan, maupun gambar dari objek dan dikirimkan ke komputer dalam bentuk digital.

Kamis, 08 November 2012

TUGAS 1 : Proyeksi Peta Dalam sistem Informasi

Artikel tentang :
Proyeksi Peta Dalam sistem Informasi

Dibuat secara kelompok :  
kelas3KA23

Budi Pratama     : 11110470 
Nuri Afriyanti     : 15110169  
Toni Tanamal      : 16110931


Proyeksi Peta
Ditulis oleh La An di/pada Juni 11th, 2007.

Bentuk bumi yg selama ini kita liat adalah sebuah model bumi yg dibikin oleh manusia, kadang ada berbentuk bulat kadang berbentuk elips. Tp sebenarnya bukan seperti itu bentuk bumi, bentuknya adalah tidak beraturan. Dan biar lebih mudah ngegambarnya, akhirnya lebih umum menjadi bulat. Dan bentuk bulat ini di bikin datar oleh peta. “Namanya juga peta, kan gambaran permukaan bumi dalam bidang datar”.
Oleh karena permukaan bumi ini tidak rata alias melengkung-lengkung tidak beraturan, akan tetapi peta membutuhkan suatu gambaran dalam bidang datar, maka diperlukan pengkonversian dari bidang lengkung bumi sebenarnya ke bidang datar agar tidak terjadi distorsi permukaan bumi.
Ini nieh ukuran bumi dalam angka

Ellipticity: 0.003 352 9
Mean radius: 6,372.797 km
Equatorial radius: 6,378.137 km
Polar radius: 6,356.752 km
Aspect Ratio: 0.996 647 1
radius equatornya lebih panjang dari pada radius kutub.
Pernah mengupas jeruk? Pasti susah bangat meletakkan kulit jeruk menjadi bidang datar, tetapi kulit jeruk  tersambung semua. begitu juga yg di alami oleh kartografer ketika memetakan permukaan bumi, mereka harus memindahkan bagian geografis dengan cara tertentu, menarik dan menggabungkan kembali bagian-bagian tersebut secara bersamaan agar menjadi peta datar yang nyambung. peta tidak terkecuali globe mengalami distorsi dari bumi yang sebenarnya. Untuk wilayah yang lebih kecil, distorsi tidak signifikan karena wilayah yang kecil dalam globe kelihatan seperti permukaan datar. Untuk wilayah yang lebih luas atau untuk tujuan yang butuh akurasi yang tinggi, bagaimanapun distorsi merupakan hal yang sangat penting. Oleh karena itu diperlukan proyeksi peta. Dalam penyusunan peta diperlukan suatu proyeksi peta yg memberikan hubungan antara titik-titik di bumi dengan di peta, proyeksi yg dipilih dipersyaratkan memiliki distorsi yg kecil.
Pada prinsipnya arti proyeksi peta adalah usaha mengubah bentuk bidang lengkung ke bentuk bidang datar, dengan persyaratan bentuk yang diubah itu harus tetap, luas permukaan yang diubah harus tetap dan jarak antara satu titik dengan titik yang lain di atas permukaan yang diubah harus tetap.
Proyeksi peta adalah teknik-teknik yang digunakan untuk menggambarkan sebagian atau keseluruhan permukaan tiga dimensi yang secara kasaran berbentuk bola ke permukaan datar dua dimensi dengan distorsi sesedikit mungkin. Dalam proyeksi peta diupayakan sistem yang memberikan hubungan antara posisi titik-titik di muka bumi dan di peta.
untuk memenuhi semua ketiga persyaratan perubahan dari bidang lengkung ke bidang datar rasanya tidak mungkin bangat, maka ada kompromi2 dalam menggunakan syarat tersebut, sehingga munculah berbagai macam jenis proyeksi. Beberapa jenis proyeksi yang umum adalah silinder/tabung (cylindrical), kerucut (conical), bidang datar (zenithal) dan gubahan (arbitrarry). Jenis proyeksi yang sering kita jumpai sehari-hari adalah proyeksi gubahan, yaitu proyeksi yang diperoleh melalui perhitungan. Jenis proyeksi yang sering di gunakan di indonesia adalah WGS-84 (World Geodetic System) dan UTM (Universal Transverse Mercator)
WGS-84 (World Geodetic System) adalah ellipsoid terbaik untuk keseluruhan geoid. Penyimpangan terbesar antara geoid dengan ellipsoid WGS-84 adalah 60 m di atas dan 100 m di bawah-nya. Bila ukuran sumbu panjang ellipsoid WGS-84 adalah 6 378 137 m dengan kegepengan 1/298.257, maka rasio penyimpangan terbesar ini adalah 1 / 100 000. Indonesia, seperti halnya negara lainnya, menggunakan ukuran ellipsoid ini untuk pengukuran dan pemetaan di Indonesia. WGS-84 “diatur, diimpitkan” sedemikian rupa diperoleh penyimpangan terkecil di kawasan Nusantara RI. Titik impit WGS-84 dengan geoid di Indonesia dikenal sebagai datum Padang (datum geodesi relatif) yang digunakan sebagai titik reference dalam pemetaan nasional. Sebelumnya juga dikenal datum Genuk di daerah sekitar Semarang untuk pemetaan yang dibuat Belanda. Menggunakan ER yang sama – WGS 84, sejak 1995 pemetaan nasional di Indonesia menggunakan datum geodesi absolut. DGN-95. Dalam sistem datum absolut ini, pusat ER berimpit dengan pusat masa bumi.
Proyeksi UTM merupakan proyeksi Peta yang banyak di pilih dan di gunakan dalam kegiatan pemetaan di Indonesia karena di nilai memenuhi syarat2 ideal yang sesuai dengan bentuk, letak dan luas Indonesia. Spesifikasi UTM antara lain adalah (1) menggunakan bidang silender yang memotong bola bumi pada dua meridian standart yang mempunyai faktor skala k=1, (2) Lebar zone 6° dihitung dari 180° BB dengan nomor zone 1 hingga ke 180° BT dengan nomor zone 60. Tiap zone mempunyai meridian tengah sendiri, (3) setiap zone memiliki meridian tengah sendiri dengan faktor perbesaran = 0.9996, (4) Batas paralel tepi atas dan tepi bawah adalah 84° LU dan 80° LS dan (5) proyeksinya bersifat konform. Menurut Frans (iagi.net) UTM menggunakan silinder yg membungkus ellipsoid dengan kedudukan sumbu silindernya tegak lurus sumbu tegak ellipsoid (sumbu perputaran bumi), sehingga garis singgung ellipsoid dan silinder merupakan garis yg berhimpit dengan garis bujur pada ellipsoid. Akibatnya, titik2 pada garis tersebut terletak pada kedua bidang, sehingga posisinya walaupun dipindahkan  (diproyeksikan), dari ellipsoid ke silinder, tidak akan mengalami perubahan (distorsi).



Kesimpulan :
berikut tabel beberapa pilihan kata dan imbuhan :
 


Diksi dalam artikel ini sudah cukup tepat, hanya ada beberapa yang mungkin memerlukan penukaran atau pengurangan kata, seperti pada contoh kalimat berikut ini: “untuk memenuhi semua ketiga persyaratan perubahan dari bidang lengkung ke bidang datar rasanya tidak mungkin bangat,” untuk kata yang pertama semua ketiga seharusnya tidak perlu menuliskan kedua kata tersebut, cukup salah satu saja karena cukup mewakili maksud dari kalimat tersebut. Dan yang kedua kata bangat sebaiknya tidak perlu, karena akan lebih terasa melebih-lebihkan. Dalam kalimat ini “Pada prinsipnya arti proyeksi peta adalah usaha mengubah bentuk bidang lengkung ke bentuk bidang datar” kata ke pada kalimat ini juga kurang tepat, karena kata “ke” lebih ditunjukan untuk jarak dan tempat, sebaiknya mengguanakan kata “menjadi” karena kata ini menunjukan adanya perubahan bentuk dari suatu benda.

Kelebihan:

Kami rasa penyampain artikel ini sudah tepat, pada siapa artikel ini ditujukan dan untuk apa  artikel ini dibuat, serta adanya implementasi kedalam dunia nyata seperti kutipan kalimat ini   Pernah mengupas jeruk? Pasti susah sekali meletakkan kulit jeruk menjadi bidang datar, tetapi kulit jeruk  tersambung semua”. Selain itu ada juga sepenggal kalimat “Namanya juga peta, kan gambaran permukaan bumi dalam bidang datar”, kalimat ini sedikit memberi penekanan pada tema yang sedang dibahas serta bersifat bebas dan tidak kaku, jadi kita sebagai pembaca tidak merasa jenuh saat membacanya.

Kekurangan:

Masih cukup banyak kesalahan penulisan kata dalam artikel ini, seperti : penempatan imbuhan , pemilihan katan, serta kata-kata yang disingkat. Sumber atau referensi artikel ini juga tidak dicantumkan padahal dalam artikel ini penulis menjelaskan tentang ukuran bumi yang sepertinya mustahil jika penulis melakukan riset secara langsung tanpa ada referensi.

Saran:
Untuk lebih menunjang bagi pembaca, sebaiknya dicantumkan pula pengertian pada istilah-istilah asing. Seperti : ellipsoid, cllipsoid, geoid, dan lain-lain.