Laman

Senin, 14 Maret 2011

Manusia dan Kegelisahan


A.    Pengertian kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang beraru tidak tenteram hatinya selalu merasa khawatir , tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hari maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu gejala tingkah laku atau gerak gerik tersebut umumnya lain dari bisasanya misalnya berjalan mondar mandir dalam ruangan tertentu sambil menundukkannya kepadalnya memandang jauh kedepan sambil mengepalkan tangannya duduk termenung sambil memegang kepalanya duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara dan lain lain. Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan karena itu dalam kehidupn sehari hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan kekhawatiran ataupunk ketakutan definisi dapat disebutkan, bahwa seseorng memngalami frustasi karena ada yang diingainkannya tidak tercipta.
Sigmeund freud ahli psikoanalisa berpendapat bawa ada tiga macam kecemasan yang menimpa mansusia yaitu kecemasan kenyataan (objektid) kecemasan neorotik dan kecemasan moril.
a.       Kecemasaan Objektif
Kecematan tentang kenyataaan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya pengalaman bahaya mewarisi kecenderungannya untuk menjadi takut kalau berada dekat benda benda tertentu atau keadaan tertentu di lingkungannya. Kenyataan yang pernah dialami seseorang trauma dengan kecoa, maka dia akan cenderung takut jika melihat kecoa. Namun ada orang dengan reaksi membalik. Karena ia mendendam maka dia berusaha selalu untuk ganti berbuat kejam sebagi pelampiasannya.
b.      Kecemasan Nerotis (Syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya yang naluriah. menurut Sugmund Freud kecemasan ini dibagi menjadi tiga macam. Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri atau takut akan id nya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seorang yang gelusan , yang selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat terjaid.
c.       Kecemasaan Moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi antara lain: iri, benci dendam dengki dan marah gelisah cinta dan rasa kurang percaya diri. Misalnya seseorang yang merasa dirinya kurang canntik maka dalam pergaulannya ia terbatas kalau tidak tersisihkan sementara itu ia pun tidak berprestasi dalam berbagai kegiatan segingga kawan kawannya lebih diniliai sebagai lawan. Ketidakmampuannya menimbulakan kecemasan moril

B. Sebab Sebab orang Gelisah
Sebab sebab orang gelisah pada dasarnya adalah karena takut kehilangan hak-hak nya.
Hal itu adalah akibat dari ancaman, baik ancaman dari luar maupun ancaman dari dalam.
C. Usaha-Usaha Mengatasi Kegelisahan
            Mengatasi kegelisahan ini teryata harus dimulai dari diri sendiri, yaitu dengan kita bersikap tenang. Dengan begitu kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat teratasi. Selain itu kita dapat memikirkan atau intropeksi diri. Apabila kita dapat menganalisa akibat yang akan timbul oleh kecemasan tersebut, maka kida dapat mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Namun untuk mengatasi kegelisahan yang paling ampuh adalah memasrahkan diri kepada Tuhan.
D. Ketidakpastian
            Artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditntukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas. Itu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrsi/dalam pikiran yang kacau.
Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan pasti ialah :
1.      Obsesi
Merupakan gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran tertentu yang terus menerus.
2.      Phobia
Ialah rasa ketakutan yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal.
3.      Kompulasi
Ialah adanya keragu-ragun tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.
4.      Histeria
Ialah nerosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, segesti dari sikap orang lain.
5.      Delusi
MEnujukan pikiran yang tidak beres, karena berrdasarkan suatu keyakinan yang palsu. Tidak dapat memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman. Ada 3 macam Delusi yakni :
-          Delui persekusi : menganggap keadaan sekitarnya jelek
-          Delusi keagungan : Menganggap orang penting dan hebat.
-          Delusi melancholis : merasa dirinya bersalah, hina, dan berdosa.
6.      Halusinasi
Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan panca indra. Dengan sugesti diri orang dapat juga berhalusinasi.
7.      Keadaan emosi
Dalam keadaan tertentu seseorang sangat terpengaruh oleh emosinya. Gejala ini sangat Nampak pada keseluruhan pribadinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar