Disusun Oleh Toni Tanamal
Seperi yang telah dibahas dari buku Ilmu Sosial dasar yang saya jadikan tugas bahwa, Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani bermacam-macam harapan, terutama dari generasi yang sudah mungkin dipastikan tidak bisa lagi untuk diharapkan. Pada generasi ini mempunyai peranan-peranan yang sangat bervariasi, dimana jika permasalahan ini tidak diatasi secara professional maka pemuda akan kehilangan fungsinya selain itu pemuda memiliki potensi – potensi yang sangat melekat pada dirinya dan sangat penting artinya bagi sumber daya manusia. Adapun potensi –potensi yang perlu dikembangan dari generasi muda, Idelialisme dan daya kritis, Dinamika dan Kreatifitas, keberanian mengambil resiko, optimis dan kegairahan semangat, Sikap kemandirian dan disiplin murni, terdidik, keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan, patriotisme dan nasionalisme, sikap kesatria, dan kemampuan ilmu dan teknologi.
Apakah masih ada nilai-nilai yang dijelaskan di atas pada pemuda saat ini..? apakah mereka masih menghargai dan menghormati para pejuang kemerdekaan? apakah mereka masih ingat akan sumpah Pemuda dan apakah mereka masih ingat pula isi dan tanggal tecetusnya sumpah pemuda? Tidak sedikit pemuda saat ini yang lupa akan penomena itu, yang ada dipikiran mereka hanya senang-senang, hura-hura, menghabiskan uang orang tuanya dan hal negatif lainnya. Sedangkan Tugas pemuda sekarang dan masa depan tidak bisa lepas kaitannya dengan tugas sejarah yang besar, tugas masa depan adalah tugas pembangunan yakni kita bersama-sama harus membangun hari esok yang kita cita-citakan melintasi panjang dan beratnya cita-cita yang diperjuangkan menjadikan suatu hari esok yang lebih baik berarti lebih baik dari hari ini dan kemarin. Karena semua cita-cita ini adalah tanggung jawab para generasi muda dan kita semua dan mengacu kepada “Masa depan adalah Milik Pemuda”, maka penataan kehidupan pemuda mutlak diperlukan dan harus disiapkan secara matang .
Masih banyak generasi muda yang tak punya nyali, mereka pesimis dengan kemampuan yang dimilikinya saat ini dan hanya berpikiran “gimana entar aaja laah,,”. Hmmm.. sungguah disayangkan jika dinegara kita masih terdapat generasi muda yang masih berpikiran seperti itu. Tak ada cita-cita yang jelas, tak ada tujuan hidup yang jelas pula. Tentu saja hal seperti ini dapat berimbas pada kualaitas bangsa di masa yang akan datang. Bukan hal ini saja yang dapat dikadikan faktor boboroknya masa depan bangsa, kita ambil contoh dari fakta yang pernah saya ketahui terutama di daerah pedesaan mungkin bukan didaerah saya aja sering terjadinya hal seperti ini perkawinan di bawah umur sulit untuk dirubah karena ini merupakan bawaan dari adat suatu daerah itu sendiri atau apa saya juga kurang paham. Terutama bagi para anak perempuan, saya pernah bertanya kepada seorang ibu yang memiliki anak perempuan:
Saya : Ibu kenapa anak perempuan ibu sekolahnya tidak dilajutin kejenjang lebih tinggi “SMP maksud saya”?”padahal kalo dilihat dari segi ekonominya saya pikir keluarga ini mampu untuk menyekolahkan anaknya ”
Ibu : Buat apa nak, Orang perempuanmah entarnya juga pasti ditanggung sama suaminya kelak, pasti kedapur-dapur juga ujungannya..si ibu memperjelas.
Gubrak..mati langkah saya mendengar jawaban seperti itu, tak bisa membalas jawaban yang cukup singkat dan jelas itu. Dari apa yang saya ambil dari kejadian waktu itu menerangkan bahwa tak ada didikan yang berarti dari orang tua kepada anaknya, boleh dibilang terlalu kolot..hahahaa..hanya terpaku pada apa yang mungkin orang tua mereka ajarkan pada dirinya dulu..apa mungkin mereka tidak tahu bahwa sebagian perusahaan swasta banyak yang memebutuhkan tenaga kerja dari seorang perempun. Tak hanya itu masih banyak lagi fktor yang lain seperti, kenakalan remaja yang disebabkan oleh pergaulan dan lingkungan, Jika hal ini dibiarkan, masihkah kita berharap pada generasi muda.
Dalam rangka untuk memecahkan masalah yang tengah meradang pada generasi muda tersebut memerlukan usaha-usaha terpadu, terarah dan berencana dari seluruh potensi nasional. Menciptakan generasi muda yang Cerdas, tangkas, bepikir kritis, kretif, optimis dan mempunyai semangat yang powerfull. Organisasi-organisasi pemuda yang telah berjalan baik adalah merupakan potensi yang siap untuk dilibatkan dalam kegiatan pembangunan nasional. Demi kelangsungan kesejahteraan dimasa yang akan datang, maka proses sosialisasi generasi muda perlu mendapatkan perhatian. Untuk menjamin agar proses sosialisasi itu berjalan dengan baik dan untuk menghindari terjadinya krisis, maka ada beberapa hal perlu diperhatikan : adanya Suatu Bahasa tentang materi sosialisasi. Walaupun media sosialisasi tersebut berbeda-beda , namun hendaknya isi Pesan tersebut tetap senada atau konsisten. Hal ini penting untuk melahirkan sikap yang teguh dan menghindari adanya kebingungan di kalangan generasi muda karena “Pesan Ganda” yang diterimanya. adanya keteladanan dari generasi tua, khususnya dari para pemimpin masyarakat yang terlimbat langsung dalam proses sosialisasi. Adanya Satu kata dan Perbuatan dari generasi tua, merupakan contoh yang secara langsung dapat ditiru oleh generasi muda. adanya campur tangan dari pemerintah yang lebih luas dalam proses sosialisasi, bukan hanya melalui pendidikan formal saja, tetapi juga melalui organisasi luar sekolah seperti Pramuaka, Karang Taruna dan lain sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar